Kuceritakan sedikit hal tentang Ima.
Ima & aku bertemu ketika kami sama - sama bersekolah di SMA 54 pada tahun 1998. Kelas kami bersebelahan. Aku baru masuk ketika Catur Wulan ke-3, aduh aku lupa sama sekali kita memakai istilah catur wulan atau semester sih? ampunn deh, hal-hal sepele kayak gini nih yang missed dari otakku..Ini salah satu kemiripanku dengan ima, kami sama-sama sangat PELUPA. Entah apa yang menyebabkan hal ini, kurasa daya ingatku memang tidak tajam, aku selalu ingin tahu bagaimana caranya agar aku bisa mengurangi sifat jelekku ini.
Ima ini berambut pendek, wajahnya lugu dan terkesan angkuh, juga jutek..seperti anak kecil yang suka sekali marah. Tapi aku lebih parah lagi sih, wajahku amat sangat jutek plus nggak ada lugu-lugunya. Walau begitu, suasana hatiku beda 180 derajat loh dari wajahku. Tapi aku nggak peduli, toh aku hanya perlu berteman dengan beberapa orang saja. Sebab, selalunya, misal dari 40 orang anak, aku hanya bisa mengharapkan ketulusan dari 2 - 4 orang saja. Yang lainnn, BASA BASI. Aku sih nggak bermaksud su'udzon, karena ini masa lalu yang telah terbukti..gituh. Nanti saja aku ceritakan kesebalan-kesebalanku di masa remaja ini. Hoho..
Notes:
Aku menceritakan tentang diriku dari sudut pandang sahabatku.
Aneh yah? Biasalah, terlalu kreatif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment